Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Featured Posts

Friday, September 6, 2013

Jati Jajar | Ayah | Gombong | Kebumen | Dipo Batu (Watu)

Dipo Batu (watu) yang terletak di desa Mangunweni melayani berbagi macam batu diantaranya Batu Putih atau Limestone(Batu Putih), Batu Gamping, Split, Batu Hitam (Andesite), Coral, Latek (Abuk) semua ada di sana tinggal anda pesan saja ke tempat lokasi Dipo Batu (Watu) yang terletak di kemusuk, Mangunweni, Ayah, Kebumen, Jawa Tengah, Indonesia. Jika terjadi stock tidak tersedia bisa anda pesan terlebih dahulu pada tempat lokasi atau anda bisa pesan melaluu site / blog ini sebagai pembantu anda dengan media online yang alakadarnya ini. Dari dipo batu mangunweni juga menerima proyek atau tender untuk kelas pemborong atau pada proyek besar yang mungkin untuk stock pertamina untuk penyaringan air yaitu menggunakan batu putih (limestone), Pltu untuk Boulder, dan Dpu Jalan Raya pengaspalan yaitu batu split, Pembangunan Pandek Sungai yaiut batu belah (blibar) dan lain sebagainya.

Untuk pemesanan pada Dipo Batu Watu Jati Jajar Ayah Gombong Kebumen anda sangat mudah dan pengiriman bisa langsung di antar setelah operasional administrasi pendanaan sudah diselesaikan, jadi keterangan ini anda bayar dullu dan pesan produk atau bahan bangunan yang dibutuhkan sudah sesuai keinginan juga transaksi transportasi sudah dirincikan berarrti proses persyaratan deal dan proyek bisa langsung berjalan atau pengiriman barang bisa langsung di lakukan saat itu juga. Proses pengiriman biasanya harganya berubah ubah karena disini ada perbedaan jarak dekat atau jauhnya pengiriman itu membutuhkan biaya bahan bakar untuk angkutan transportasi tersebut, maka kita harus memaklumi dengan perbedaan jarak jauh dekatnya tempat pengiriman yang menjadikan perbedaan harga, maka dari sini kita menginformasikan sedikit gambaran cara trasaksi Dipo Batu (Watu) yang tepatnya terletak di mangunweni kemusuk, dekat jatijajar, kecamatan ayah kebumen.

Dalam pengiriman yang sudah pernah dilalui diantaranya Kemusuk, Kedawung, teba, Silutik, Mandayana, Kecepak, Karang gondang, Tlagasari, Mbacok, Kali Bangkang, Kali galang, Meto, banyu Mudal, Kalisari, Redisari, Purwosari, Pring tutul, Ijo, Sangkal Putung, karanganyar, guyangan, sruweng, alian, kebumen, sokka, mirit, kutowinangun, taman winangun, selang, panggel, jatiroto, sempor, kali gending, karang gayam, ketileng, tugu, kemit, watubarut, kawedusan, suwuk, karang bolong, Ragadana, Kecamatan Padureso: Balingasal, Kaligubuk, Kalijering, Merden, Padureso, Pejengkolan, Rahayu, Sendangdalem, Sidototo

Kecamatan Sruweng: Condongcampur, Donosari, Giwangretno, Jabres, Karanggedang, Karangjambu, Karangpule, Karangsari, Kejawang, Klepusanggar, Menganti, Pakuran, Pandansari, Pengempon, Penusupan, Purwodeso, Sidoagung, Sidoharjo, Sruweng, Tanggeran, Trikarso, Kecamatan Sempor: Banjarsari, Kalitengah, Kedungpuji, Kemukus, Klopogodo, Panjangsari, Patemon, Semanding, Semondo, Sidayu, Wero, Wonosigro, Gombong, Wonokriyo, Bejiruyung, Bonosari,Donorojo, Jatinegoro, Kalibeji, Kedungjati, Kedungwringin, Kenteng, Pekuncen, Sampang, Selokerto, Semali, Sempor, Sidoharum, Somagede, Tunjungseto.

 Kecamatan Pejagoan: Aditirto, Jemur, Karangpoh, Kebagoran, Kebulusan, Kedawung, Kewayuhan, Logede, Pejagoan, Pengaringan, Peniron, Perigi, Watulawang,  Kecamatan Ayah: Argopeni, Argosari, Ayah, Banjararjo, Bulurejo, Candirenggo, Demangsari, Jatijajar, Jintung, Kalibangkang, Kalipoh, Karangduwur, Kedungweru, Mangunweni, Pasir, Srati, Tlogosari, Watukelir, Kecamatan Klirong: Bendogarap, Bumiharjo, Dorowati, Gadungrejo, Gebangsari, Jatimalang, Jeruk agung, Jogosimo, Kaliwungu, Karang glonggong, Kebadongan, Kedungsar, Kedung winangun, Klegenrejo, Klegen wonosari, Klirong, Pandanlor, Podoluhur, Ranterejo, Sitirejo, Tambak agung, Tambak progaten, Tanggulangin, Wotbuwono
  
Kecamatan Puring: Arjowinangun, Banjarejo, Bumirejo, Kaleng, Kedaleman kulon, Kedaleman wetan, Krandegan, Madurejo, Pasuruhan, Puliharjo, Purwoharjo, Purwosari, Sidobunder, Sidodadi, Sidoharjo, Sitiadi, Srusuhjuru tengah, Surorejan, Tambakmulyo, Tukinggedong, Waluyorejo, Weton kulon, Wetonwetan, Kecamatan Petanahan: Ampel sari, Banjar winangun, Grogol bening sari, Grogol penatus, Grujugan, Jagamertan, Jatimuly, Karangduwur, Karanggadung, Karangrejo, Kebonsari, Kritig, Kuwangunan, Munggu, Nampudadi, Petanahan, Podourip, Sidomulyo, Tanjungsari, Tegalretno, Tresnorejo,  

Kecamatan Ambal: Ambal kebrek, Ambal kliwonan, Ambal resmi, Ambal winangun, Banjar sari, Bener kulon, Benerwetan, Blengor kulon, Blengor wetan, Dukuh rejasari, Entak, Gondang legi, Kaibon, Kaibon petangkuran, Kembangsawit, Kenayajayan, Kradenan, Lajer, Pagedangan, Pasarsenen, Peneke, Plempukankembaran, Prasutan, Pucangan, Sidareja, Sidoluhur, Sidomukti, Sidomulyo, Singosari, Sinungreja, Sumberjati, Surobayan, Kecamatan Karangsambung: Banioro, Kaligending, Kalisana, Karangsambung, Kedungwaru, Langse, Pencil, Plumbon, Pujotirto, Seling, Tlepok, Totogan, Wadasmalang, Widoro

Kecamatan Buayan: Adiwarno, Banyumudal, Buayan, Geblug, Jatiroto, Jladri, Jogomulyo, Karangbolong, Karangsari, Mergosono, Nogoraji, Pakuran, Purbowangi, Rangkah, Rogodadi, Rogodono, Semampir, Sikayu, Tugu, Wonodadi. Kecamatan Rowokele: Bumiagung, Giyanti, Jatiluhur, Kalisari, Kretek, Pringtutul, Redisari, Rowokele, Sukomulyo, Wagirpandan, Wonoharjo, Kecamatan Kuwarasan: Banjareja, Bendungan, Gandusari, Gumawang, Gunungmujil, Harjodowo, Jatimulya, Kalipurwo, Kamulyan, Kuwarasan, Kuwaru, Lemahduwur, Maduresa, Mangli, Ori, Pondokgebangsari, Purwodadi, Sawangan, Serut, Sidomukti, Tambaksari, Wonoyoso.

 Plangkapan, Gumelar Kidul, Karang Petir, Karang Pucung, Pesantren, Prembun, Gebangsari, Buniayu, Gumelar Lor, Kemulyan, Watuagung, Purwodadi, Jetis, Nusawungu, banjar sari, karang pakis, karang tawang, pagubugan, sidaurip, welahan, adiraja, bunton, cilacap, teluk penyu, pertamina, jepara, buntu, Jeruklegi, Kesugihan, Sampang, Maos, Kroya, Adipala, Nusawungu, Binangun, Dayeuhluhur, Wanareja, Majenang, Cimanggu, Karangpucung, Sidareja, Gandrungmangu, Kedungreja, Patimuan, Cipari, Bantarsari, dan Kawunganten.

Wednesday, September 4, 2013

Penambangan MangunWeni Kawasan Karst

SELAIN Kawasan Geologi Karangsambung, Kawasan Karst Gombong Selatan (KKGS) merupakan salah satu kekayaan alam yang dimiliki Kabupaten Kebumen.

Perbukitan kapur berupa karst itu sangat istimewa, karena proses terbentuknya terjadi ratusan ribu bahkan jutaan tahun silam.
Secara fisik di permukaan, kawasan karst di Gombong selatan terlihat kering dan gersang. Namun di bawah tanah banyak mengandung sumber air yang terus mengalir tiada henti dan penyimpan cadangan air. Salah satunya telah dimanfaatkan sebagai sumber baku air bersih oleh PDAM.

Kawasan batu gamping, terutama kawasan karst merupakan daerah yang sangat rentan terhadap perubahan lingkungan. Hal tersebut dikarenakan oleh sifat batu gamping yang mudah bereaksi dengan air sehingga membentuk daerah karst dengan kondisi ekologi yang sangat spesifik. Kawasan ini pun berfungsi sebagai daerah resapan air tanah untuk wilayah sekitarnya.

Betapa penting dan istimewanya kawasan karst tersebut. Karst merupakan potensi sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (nonrenewable resources). Begitu pentingnya sehingga pemerintah mengeluarkan kebijakan mengatur kawasan karst antara lain melalui Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi nomor 1456 K/20/MEM/2000 tentang Pedoman Pengelolaan Kawasan Karst.

Melalui Kepmen ESDM Nomor 961 K/40/MEM/2003, pada 23 Juli 2003, pemerintah menetapkan Kawasan Karst Gombong Selatan sebagai kawasan lindung. Kawasan karst Gombong terbentang seluas 48,94 km2 meliputi Kecamatan Ayah, Rowokele dan Buayan. Bahkan tahun 2004, Presiden SBY mencanangkan Wilayah Geologi Gunungsewu dan Gombong Selatan sebagai Kawasan Eko Karst.

Kawasan karst berkembang pemanfaatannya. Seperti menjadi daerah wisata dengan objek gua, tempat habitat satwa seperti ular, walet, dan kelelawar, serta kawasan hutan produksi maupun hutan lindung. Berdasarkan survei yang dilakukan tim tata ruang Pemkab Kebumen di Gombong Selatan, ditemukan 173 gua bentukan alam. Keberadaan gua dengan sungai bawah tanah seperti Gua Jatijajar, Gua Petruk, Gua Simbar, Gua Barat sangat menakjubkan dan menarik perhatian bagi pecinta gua (speleolog).

Sumber Daya Geologi

Harta karun yang dikandung dalam Kawasan Karst Gombong Selatan adalah melimpahnya potensi sumber daya geologi. Adanya batuan yang bervariasi serta kontrol struktur menjadikan kawasan itu memiliki potensi berbagai bahan tambang. Antara lain berupa andesit, batu gamping, phospat, bentonit, kaolin trass, mangaan, emas dan serpih bitumen yang  tersebar merata di seluruh kawasan.
Dari studi pemetaan geologi tata lingkungan pada kawasan karst Gombong selatan yang dilakukan oleh Dinas Sumber Daya Air dan Energi Sumber Daya Mineral (SDA ESDM) Kebumen tahun 2009, potensi batu andesit terdapat di Desa Mangunweni, Candirenggo, Kalipoh, Srati, Jintung dan Adiwarno di Kecamatan Ayah dengan total cadangan sekitar 106.130.975 m3.

Kualitas batu andesit bagus dan lokasi keterdapatan bukan berada di dalam kawasan karst. Dengan kualitas baik, sehingga dapat dimanfaatkan untuk bahan bangunan bertingkat.
Kemudian potensi batu gamping dengan luas sebaran diperkirakan 5.083,5 hektare terdapat sekitar 389.250.000 metrik ton dengan kualitas sangat baik. Namun sekitar 60 % termasuk kawasan karst kelas I, 30 % termasuk kawasan karst kelas II dan 10 % masuk dalam kawasan karst kelas III.

Batu gamping merupakan jenis bahan galian yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan penetral asam, sebagai kapur tohor dan kapur padam, untuk bahan bangunan, semen portland. Berdasarkan analisa kandungan CaCO3 lebih 90 %, CaO 54,38ñ55,50 %, MgO 0,2746ñ0,49 % sehingga batu gamping pada KKGS berkualitas sangat baik untuk bahan utama pembuatan semen.

Luas sebaran batu gamping diperkirakan 5083,5 hektare terdapat sekitar 389.250.000 metrik ton, pada ketinggian di atas 150 meter yang diperkirakan tidak habis dalam waktu 100 tahun. Melihat potensi itu, tidak heran jika investor PT Semen Gombong di bawah bendera Medco bernafsu mendirikan pabrik semen, meski gagal karena terkena imbas krisis moneter.

Namun dari hasil penelitian yang menggandeng CV Mitra Development Services Semarang itu diketahui, sebaran batu gamping sekitar 60 % masuk kawasan karst kelas I, 30 % termasuk kawasan karst kelas II dan 10 % masuk dalam kawasan karst kelas III.

Padahal pada kawasan karst I tidak boleh dilakukan penambangan karena akan sangat merusak ekosistim.
Kawasan karst kelas II dapat dilakukan penambangan secara terbatas, sedangkan kawasan karst kelas III diperbolehkan penambangan.

Adapun bahan tambang phospat guano yang tersebar pada gua-gua batu gamping, berkualitas cukup baik namun cadangan sulit ditentukan. Bentonit, dihasilkan dari alterasihidrotermal batuan vulkanik dengan cadangan sekitar 100.000 m3. Trass dihasilkan dari ubahan batuan vulkanik yang banyak mengandung felspar dan silika, dengan cadangan sekitar 60.000 m3 dan dapat dimanfaatkan untuk pembuatan semen pozzolan.

Kemudian, cadangan mangaan diperkirakan cukup besar, kualitas bervariasi, umumnya kurang baik namun beberapa tempat menujukkan kadar tinggi. Sementara cadangan emas belum bisa ditentukan, demikian pula kandungannya, namun masih ekonomis untuk penambangan rakyat. Misalnya, bekas penambangannya ditemukan pada aliran Sungai Jladri, Buayan serta Kali Majingklak Desa Argopeni,Ayah.

Penambangan Ilegal

Di satu sisi kawasan karst memiliki aneka ragam potensi sumber daya alam, namun di sisi lain kawasan karst harus dilindungi untuk kelestarian ekosistim. Idealnya, perlu keseimbangan antara pengelolaan dan kelestarian lingkungan sehingga kegiatan penambangan dapat berkelanjutan serta tidak merusak kawasan karst.

Namun realitasnya, meningkatnya permintaan pasar terhadap bahan tambang, serta persoalan perekonomian, mengakibatkan peningkatan aktivitas penambangan secara ilegal. Data di Bidang ESDM pada Dinas SDA ESDM Kebumen diketahui terdapat 130 usaha tambang batu kapur di tiga kecamatan yang masuk kawasan karst Gombong.

sumber : suara merdeka  Penambangan Ancam Kawasan Karst Gombong

Batu Putih atau Limestone

Sebagai gambaran batu putih (Batu Gamping) atau batu putih lainnya sebagai bahan bangunan atau proyek proyek lain misalkan sebagai saringan endapan air. Penggunaan batuan pada bangunan konstruksi, baik itu konstruksi jalan (Base Coarse) maupun konstruksi gedung Pasangan batu untuk pondasi (beton) tidak tepat jika hanya dilihat melalui warna batuan saja.   Ada persyaratan yang harus dipenuhi tidak hanya oleh batu putih, tetapi batuan apapun warnanya sebagai bahan bangunan. Setelah bahan bangunan sesuai dengan persyaratan standart yang berlaku dipastikan dengan pengujian di lembaga yang telah dilegalkan, selanjutnya keberhasilan suatu konstruksi  dilihat dari tahapan pelaksanaannya. Jika untuk konstruksi jalan, apakah bentuk, ukuran, dan tata cara penataannya sudah sesuai? Jika untuk konstruksi gedung aplikasi beton, apakah pelaksanaannya sudah benar sesuai dengan tata cara perancangan pembuatan beton normal?

Mineral karbonat yang umum ditemukan berasosiasi dengan batu kapur adalah aragonit (CaCO3), yang merupakan mineral metastable karena pada kurun waktu tertentu dapat berubah menjadi kalsit (CaCO3). Dapat terjadi dengan beberapa cara, yaitu secara organik, secara mekanik, atau secara kimia. Sebagian besar batu kapur yang terdapat di alam terjadi secara organik, jenis ini berasal dari pengendapan cangkang/rumah kerang dan siput, foraminifera atau ganggang, atau berasal dari kerangka binatang koral/kerang. Batu kapur dapat berwarna putih susu, abu muda, abu tua, coklat bahkan hitam, tergantung keberadaan mineral pengotornya. Informasi Mineral dan Batubara.

Secara kimia batugamping / Batu Putih atau Limestone terdiri atas Kalsium karbonat (CaCO3). Dialam tidak jarang pula dijumpai batugamping magnesium. Kadar magnesium yang tinggi mengubah batugamping dolomitan dengan komposisi kimia CaCO3MgCO3.
Ciri dari batugamping adalah sebagai berikut :
a.  Warna : Putih,putih kecoklatan, dan putih keabuan
b.  Kilap : Kaca, dan tanah
c.  Goresan : Putih sampai putih keabuan
d.  Bidang belahan : Tidak teratur
e.  Pecahan : Uneven
f.  Kekerasan : 2,7 – 3,4 skala mohs
g.  Berat Jenis : 2,387 Ton/m3
h.  Tenacity : Keras, Kompak, sebagian berongga
Awal Mula    
Batu Kapur dapat terjadi dengan beberapa cara yaitu secara organik secara mekanik atau secara kimia sebagian batu kapur dialam terjadi secara organik. Jenis ini berasal dari pengembangan cangkang atau rumah kerang dan siput. Untuk batu kapur yang terjadi secara mekanik sebetulnya bahannya tidak jauh beda dengan batu kapur secara organik yang membedakannya adalah terjadinya perombakan dari bahan batu kapur tersebut kemudian terbawa oleh arus dan biasanya diendapkan tidak jauh dari tempat semula. Sedangkan yang terjadi secara kimia jenis batu kapur yang terjadi dalam kondisi iklim dan suasana lingkungan tertentu dalam air laut ataupun air tawar.
Manfaat Batu Kapur (Batugamping)
Adapun pemanfaatan dari kapur diantaranya adalah :
a.       Bahan bangunan
Bahan bangunan yang dimaksud adalah kapur yang dipergunakan untuk plester,adukan pasangan bata, pembuatan semen tras ataupun semen merah.
b.      Bahan penstabilan jalan raya
Pemaklaian kapur dalam bidang pemantapan fondasi jalan raya termasuk rawa yang dilaluinya. Kapur ini berfungsi untuk mengurangi plastisitas, mengurangi penyusutan dan pemuaian fondasi jalan raya.
c.       Sebagai pembasmi hama
Sebagai warangan timbal (PbAsO3) dan warangan kalsium (CaAsO3) atau sebagai serbuk belerang untuk disemprotkan.
d.      Bahan pupuk dan insektisida dalam pertanian
Apabila ditaburkan untuk menetralkan tanah asam yang relatife tidak banyak air, sebagai pupuk untuk menambah unsur kalsium yang berkurang akibat panen, erosi serta untuk menggemburkan tanah. Kapur ini juga dipergunakan sebagai disinfektan pada kandang unggas, dalam pembuatan kompos dan sebagainya
e.      Penjernihan air
Dalam penjernihan pelunakan air untuk industri , kapur dipergunakan bersama-sama dengan soda abu dalam proses yang dinamakan dengan proses kapur soda.
f.        Batu Gamping (caco3) Sebagai Pupuk Alternatif Penetralisir Keasaman Tanah
Semua material yang mengandung senyawa Ca dapat digunakan sebagai bahan pengkapuran untuk menetralisir keasaman tanah, yaitu meningkatkan pH tanah yang pada dasarnya menambahkan Ca dan menurunkan Al.
g.       Batugamping keprus sebagai campuran agregat pada lapis pondasi agregat kelas b
Bertujuan untuk mengkaji kemungkinan pemakaian batugamping keprus sebagai bahan campuran agregat pada lapis pondasi agregat kelas B.
h.      Batugamping sebagai bahan baku semen
Batu gamping sebagai salah satu bahan baku pembuatan semen.

Harga Jual Bermacam Batu Bahan Bangunan dan proyek

JENIS & UKURAN dan Harga Jual Bermacam Batu Bahan Bangunan dan proyek

* ABU BATU / Batu Split 05

* SCREENING / Batu Split 51

* SPLIT ukuran 10-20 mm /  Batu Split 51

* SPLIT ukuran 20-30 mm / Batu Split 51

* SPLIT ukuran 30-50 mm / Batu Split 51

* SPLIT ukuran 50-70 mm / Batu Split 51

* BASE COURSE A

* BASE COURSE B


 

Batu Split-Boulder-Sirtu-Agregat-Pasir dan Jenis Ukuran

Batu Split dan Jenis Ukuran biasanya sudah di tentukan untuk jenis fungsinya tersendiri dari pengecoran, Campuran aspal untuk landasan badan jalan dan masing masing kegunaannya, silahkan lihat di bawah ini.

Split Stone / Batu Pecah ( 30-50mm)
atu di kasih nama Batu Split 35
Material ini biasanya digunakan untuk dasaran badan jalan sebelum menggunakan material yang lain, penyangga bantalan kereta api, penutup/ pemberat pipa didasar laut, dsb.

Split Stone / Batu Pecah ( 20-30 mm) atu di kasih nama Batu Split 23
Material ini banyak digunakan untuk pengecoran lantai kerja, pengecoran / pembetonan horizontal.

Split Stone / Batu Pecah ( 10-20mm) atu di kasih nama Batu Split 12
Material jenis ini banyak digunakan untuk pengecoran segala macam konstruksi mulai dari yang ringan sampai konstruksi berat. Spt: Jalan Tol, Gedung bertingkat, Landasan Pesawat Udara, Bantalan Kereta Api, Pelabuhan dan Dermaga, Tiang Pancang dan Jembatan, dsb

Screening ( 5 -10 mm) atu di kasih nama Batu Split 51
Material jenis ini banyak digunakan untuk campuran dalam proses pengaspalan jalan, mulai dari jalan yang ringan sampai jalan berkelas-1 ( Aspal Mixed Plant)

Abu Batu ( 0-5 mm) atu di kasih nama Batu Split 05
Material jenis ini banyak dibutuhkan untuk campuran dalam proses pengaspalan dan bisa digunakan sebagai pengganti pasir. Material ini adalah bahan utama dari pembuatan gorong-gorong dan Batako Press.

Boulder Elepant Stone ( Batu Gajah)
Material jenis ini banyak digunakan untuk penimbunan daerah-daerah rawa atau bibir pantai, penahan ombak, reklmasi pantai dan pembuatan dermaga sederhana dan untuk batu pondasi dsb.

Base Course ( Lapisan Kedua)
Material jenis ini digunakan untuk lapisan kedua / ketiga dari suatu areal yang akan ditimbun, dimana tanah dasarnya sudah cukup stabil.

Sirtu
Material ini banyak digunakan untuk lapisan kedua, dimana tanah awalnya masih kurang stabil. Lokasi sirtu yang terbaik adalah dari desa Loli, karena mengandung campuran tanah merah sebagai perekat.

Agregat A, B
Material jenis adalah campuran batu split, abu batu dan pasir, yang dicampur berdasarkan permintaan / kebutuhan proyek dan tergantung kebutuhannya.

Sand ( Pasir Sungai)
Material jenis ini digunakan untuk bahan dasar pembuatan dinding / bangunan beton dan bahan baku cor untuk semua jenis bangunan.

Friday, June 22, 2012

LOKASI BATU HITAM

Lokasi Batu Hitam Dipo Mangun Weni mengucapkan Sugeng ndalu, sugeng siang sugeng sonten.. poro sedulur.. Maaf saja apabila ada kata-kata berbau logat jawa.. di blog saya mangunweni.blogspot.com/, ngapunten sak ngapunten-ngapuntene gung ing pangapuro. Karena dengan logat sebagai warga mangunweni bisa di bilang Orang Ngapak Ora Luwes. nek ngapak ngguyune kemradak, ha ha ha... maaf sedikit lelucon biar gak sepaneng. Ok kita lanjutkan pembahasan untuk topik ini adalah LOKASI BATU ITEM. Apa itu lokasi batu item mungkin anda sudah tau.. yaitu LOKASI adalah tempat BATU adalah benda Mati yaitu BATU dan ITEM adalah sifat Hitam untuk jelasnya LOKASI BATU HITAM mangunweni adalah.. Tempat penyedia batu hitam, yang mengenahi dibuat berbagai jenis yaitu batu belah, coral / lembutan, blondon, batu borderan dan sebagainya. Untuk hitunngan satuan dalam pembelian biasnya menggunakan rit-ritan atau berapa rit, gebog, kibik dan lainnya. 

Lokasi batu hitam yang terdapat di mangunweni menyediakan prasarana jenis batu yang berfungsi sebagai bangunan rumah, misalkan untuk pondasi rumah, untuk corr rumah, untuk dak rumah, dan masih banyak lainnya yang bisa digunakan. Dengan berbagai model pesanan anda pihak lokasi batu hitam juga menyedikan alat untuk antar jemput barang batu tersebut yaitu dengan truk bak dan dum. Dengan harga bisa dikatakan berbeda darimana yang bisa membedagan harga tersebut adalah dari jauh dan dekatkatnya kirim barang serta sesuai kebutuhan.

LOKASI BATU HITAM yang terdapat di mangunweni khususnya DIPO mangunweni Keluarga pak kasturi dan ibu siti marwiyah ini saat ini masih berkembang dan masih aktifitas lancar. Mungkin sedimikian informasi yang sampaikan, dengan sekilas dan mudah mudahan anda sebagai pembaca sedikit memahami dan semoga bermanfaat. Terimakasih wassalam wr wb......

Friday, February 11, 2011

MANGUN WENI

Assalamungalaikum sedullurrrrrr.....................!!! nang bolgger cah MANGUN WENI kemusuk...!!!

Jumpa di blog saya mangunweni.blogspot.com, blog MANGUN WENI yang sederhana dengan sengaja dibuat tanpa pikir pikir, tanpa panjang lebar untuk menjelaskan yang mungkin bermanfaat untuk anda apabila anda semua sebagai pembaca memang bernar belum tau dimana dan bagaimana desa mangunweni, sedikit mengulas dan sekedar mengetahui lingkungan masyarakat sekitar yang berada di desa mangunweni.

Mangun weni adalah sebuah desa kecil yang terletak di kecamatan Ayah, Kebumen, Jawa Tengah, Indonesia.desa yang sudah padat penduduknya serta banyak memiliki mata pencaharian yang berpotensi besar. Mangunweni sangat di gemari masyarakat sekitar, dengan semua berbagai kegiatan sangat lengakap, dari bidang usaha, sosial dan budaya kemasyarakatan, serta kordinasi desa tergolong sangat baik.

Terutama di Mangun Weni dari pekerja'an pertambangan batu hitam atau batu belah yang di kelola oleh Bpk.Kasturi dan Ibu.Siti marwiah selama ini cukup maju bisa menjadikan terbukanya lapangan kerja di masyarakat mangunweni dan sekitarnya, sehingga menjadikan berkurangnya pengangguran di Indonesia. Penambangan batu yang didirikan sejak tahun 1965 ini ternyata sudah merambah ke kota bahkan pelosok desa dengan hasil olahannya yang sangat di butuhkan oleh beberapa masyarakat sekitar untuk membangun sebuah pondasi rumah, jalan raya, pelabuhan  dan proyek proyek besar lainnya. Dengan perkembangan jaman canggih sampai sekarang ini, penambangan batu hitam di daerah mangunweni tetap masih axis dan aktif berproduksi untuk melayani pembangun kebutuhan lainnya yang masih membutuhkan.


MANGUN WENI CORPORATION
========
=======
=====
PRODUCTION INDONESIA
===
==
=